Solusi Permasalahan Umat Islam
Umat Islam saat ini mengalami gejala inferior akibat kemunduran di berbagai ranah atau
bidang. Kemunduran tersebut antara lain:
- Mewabahnya sikap pragmatis dalam hidup sehingga jauh dari nilai-nilai Islam,
- Lemahnya semangat untuk menuntut ilmu,
- Memudarnya tradisi keilmuan yang menjadi tonggak peradaban, dan
- Rapuhnya kekuatan politik umat Islam.
Semua realitas tersebut membutuhkan jawaban dan keseriusan untuk mengubah nasib umat
Islam yang tertinggal menjadi umat terdepan, umat yang maju dan kuat, baik dari segi
keilmuan, budaya, ekonomi, sosial, dan politik.
Dai harus memahami peta permasalahan umat, minimal peta di wilayah tempat dia tinggal,
kemudian menawarkan solusinya. Dai juga harus menyusun langkah-langkah menuju
kebangkitan umat Islam. Langkah-langkah tersebut antara lain,
- Menanamkan akidah yang kuat,
- Mengembalikan semangat kaum Muslimin untuk menuntut ilmu,
- Mengokohkan basis-basis keilmuan,
- Menghidupkan semangat ilmiah dalam menyelesaikan segala persoalan,
- Menjaga adab sebagai orang yang berilmu,
- Membangun kesadaran umat dalam bidang politik.
Selain itu menurut Syaikh Dr. Yusuf Qardhawi perlu diingat bahwa Allah SWT menjadikan
amar ma’ruf nahi munkar sebagai sebab utama kemaslahatan umat. Hal ini sesuai firmanNya:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat …” (QS. at –
Taubah: 71)
“Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 11).
Kalau kita amati umat Islam telah meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar, terutama nahi
munkar. Kisah Bani Israil harusnya sudah cukup menjadi pelajaran bagi umat Islam.
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan ekspresi Daud dan Isa putera
Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS. Al-Maidah : 79)
Wallahu’alam bi showab,
Arif Sulfiantono, untuk NGOPI, Ngaji Ahad Malam Masjid Baiturachim tanggal 24 September 2023.