Setiap Mahluk, Diciptakan Allah SWT Beserta Manfaat.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ،وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ؛
“Sungguh segala puji hanya milik Allah, Allah yang kita puji, kepada Allah kita memohon pertolongan, kepada-Nya kita memohon ampunan, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal perbuatan kita.
Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. …. Amma ba’d “.
Setiap Mahluk, Diciptakan Allah SWT Beserta Manfaat. Seperti halnya kita sebagai manusia, mahluk ciptaanNYA. Insya Allah, pada kondisi apapun, kita tetap akan memiliki suatu manfaat bagi sesama manusia lainnya, bahkan mahluk ciptaan Allah yang lain, hewan, tumbuhan dan lain sebagainya.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. [Ali ‘Imran/3:190-191].
Sebagai manusia, terkadang kita terlena oleh adanya hasutan-hasutan, serta godaan-godaan Syaitan. Sehingga pegangan keyakinan akan kemanfaatan kita sebagai mahluk Allah, menjadi goyah, bahkan terlupakan.
Contoh kecil, ketika ada kerabat kita, teman kita, tetangga kita, putera-puteri kita, melakukan kesalahan, kita lalu lebih dahulu menjatuhkan hukuman psikis bahkan fisik. “Ya kamu sih, tidak belajar.. makanya kamu tidak pintar, Salah sendiri sekarang dia sakit, gak pernah olahraga, sih!”. Begitu mudahnya kita menyalahkan, tanpa sedikitpun keinginan untuk mengetahui apa penyebab yang sebenarnya.
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]
Allah SWT maha segala-galanya. Ketika kita melihat orang lain tidak makan, bisa saja Allah sedang menitipkan rezeki kepada kita untuk memberinya makan. Ketika orang lain ada kekurangan pemahaman dalam hal pendidikan, siapa tahu Allah menitipkan Ilmu kepada kita untuk dibagikan.
Jadi, tidak perlu kita selalu memvonis seseorang tidak bermanfaat akibat kesalahan yang dilakukan, siapa tahu, kita diberi kesempatan untuk beramal berdakwah kepada orang tersebut untuk kembali dan tetap dijalan Allah SWT. Wallahu a’lam.