Adzan Adalah Kewajiban Mulia

Beruntunglah bagi lelaki yang mengetahui perkara kewajiban adzan, lalu mewajibkan dirinya untuk menunaikan amanah tersebut demi Allah SWT. Maka, sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim untuk mengumandangkan adzan. Dan kewajiban itu gugur jika ada muslim lain yang sudah melakukannya.
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً، وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً
“Barang siapa adzan selama dua belas tahun maka wajib baginya mendapatkan surga, dan dengan adzannya itu dicatat baginya setiap hari enam puluh kebaikan, dan setiap iqamah yang dia lakukan dia mendapatkan tiga puluh kebaikan” (HR. Ibnu Majah No. 728, Al Bazzar No. 5933, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2795, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Awsath No. 8733, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 418).
Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Bushiri. (Mishbah Az Zujaajah, 1/92), Imam Ali Al Qari (Mirqah Al Mafaatih, 2/572), Syaikh Al Albani (Ash Shahihah No 42, Al Misykah No. 678).
Adzan Adalah Kewajiban Mulia. Bagaimana tidak? berikut adalah beberapa poin yang menjadikan mengumandangkan Adzan, memang merupakan sebuah amalan mulia.
Leher Muadzin Paling Panjang di Hari Kiamat
Dari Muawiyah radhiallahu ‘anhu, katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat nanti” (HR. Muslim No. 387, Ibnu Majah No. 725, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 777, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2789, Ahmad No. 1681, Abu Ya’la No. 7384, 7388, Al Qudha’i dalam Musnadnya No. 235, Abu ‘Uwanah No. 971, 973, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah, 2/277, No. 415, dll).
Semua Mahluk Allah SWT Yang Mendengarkan, Akan Bersaksi Bagi Muadzin Pengumandang Adzan
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, dia berkata kepada seorang laki-laki:
إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ، فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ، أَوْ بَادِيَتِكَ، فَأَذَّنْتَ بِالصَّلاَةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ، فَإِنَّهُ: «لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ المُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ، إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ»، قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Aku perhatikan kamu ini orang yang suka menggembala dan berkelana, maka jika kamu sedang menggembala kambingmu atau sedang berkelana maka adzanlah kamu dengan adzan seperti adzan shalat, tinggikan suaramu dengan adzan karena sesungguhnya semua yang mendengarkan adzan, baik dari golongan jin dan manusia dan apa pun saja, mereka akan menjadi saksi bagi si muadzin ada hari kiamat nanti. Abu Sa’id berkata: Aku mendengar hal ini dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam” (HR. Al Bukhari No. 609).
Insya Allah Surga, Bagi Para Muadzin
Bergembiralah para muadzin dengan berita ini. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةِ الْجَبَلِ يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
“Rabbmu takjub dengan penggembala kambing diatas bukit yang melakukan adzan lalu sholat, maka Allah ‘Azza wa Jalla berfirman : “lihatlah hambaku ini! ia adzan dan iqomat karena takut kepadaku, maka Aku telah mengampuni hamba-Ku dan memasukkannya kedalam surga” (HR. Abu Daud no. 1203, Ibnu Hibban no. 1660, dishahikan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).

Kesimpulan
Jika adzan merupakan sebuah amalan mulia bagi seorang muslim, lalu apakah antum tidak tertarik untuk mengamalkan adzan? Semoga menjadi manfaat.
[…] artikel sebelumnya, pernah disampaikan tentang Kewajiban Adzan bagi seorang muslim. Sebagai informasi umum lanjutan, mari kita mengenali irama indah nan merdu […]