• Masjid Baiturachim berada di kawasan Jl. Pamularsih, Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Daerah Istimewa Yogyakarta 55251. Dirintis sejak tahun 1988, dan mulai dibangun pada tahun 1991.
Minggu, 6 Oktober 2024

Peyembelihan Hewan Qurban di Masjid Baiturachim

Peyembelihan Hewan Qurban di Masjid Baiturachim
Bagikan
0
(0)

Peyembelihan Hewan Qurban di Masjid Baiturachim. Alhamdulillaah.. pada tahun 2017 ini, mendapatkan sebanyak 7 Sapi dan 18 ekor Kambing,yang berasal dari shohibul qurban warga sekitar masjid baiturachim patangpuluhan yogyakarta. Proses dari mulai penyembelihan hingga distribusi kepada warga sekitar, sepenuhnya dilakukan dengan gotong royong bersama warga sekitar.

Peyembelihan Hewan Qurban di Masjid Baiturachim

Suasana Peyembelihan Hewan Qurban di Masjid Baiturachim Patangpuluhan, Yogyakarta.

Tentang Hewan Qurban
Kisah ini sumbernya adalah Al Qur’an, Surat Ash-Shaffat ayat 104-107.
Dikisahkan bahwa setelah Nabi Ibrahim as berpindah dari negeri kaumnya, ia memohon kepada Allah SWT agar dikarunia seorang anak yang saleh.

Doa Nabi Ibrahim as dikabulkan Allah SWT. Tak lama kemudian istrinya, Hajar melahirkan seorang bayi mungil tampan rupawan yang diberi nama Ismail.
Ketika Ismail lahir, Nabi Ibrahim as berusia 86 tahun. Ismail inilah yang kemudian menggantikan peran ayahnya untuk menyiarkan agama Allah.
Namun, Allah SWT tengah menguji kepasrahan dan kesabaran Nabi Ibrahim as.

Pada suatu malam, Nabi Ibrahim bermimpi agar menyembelih anaknya, Ismail. Sebanyak tiga kali mimpi, namun perintahnya juga sama, menyembelih anak kesayangannya itu. Akhirnya Nabi Ibrahim yakin bahwa itu merupakan perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan.
“Jika benar ini adalah perintah Allah, maka aku akan pasrah dan sabar,” yakinnya dalam hati.

Peyembelihan Hewan Qurban di Masjid Baiturachim

Keputusan Ismail itu dipilih sendiri dan bukan karena paksaan siapapun. Kemudian Ismail tidak lupa meminta pertolongan kepada Allah SWT agar ia diberi kesabaran. Saat itu Ismail tidak mengandalkan kekuatan yang ada dalam dirinya, melainkan ia meminta kekuatan dari Allah SWT. Karena itu juga, Allah SWT mencatat nama Ismail sebagai golongan nabi-nabi yang sabar.

Nabi Ibrahim semakin mantap menunjukkan kepasrahan dan kesabarannya menjadi hamba Allah SWT. Di satu sisi, ia bersyukur karena juga dikaruniai anak yang pasrah dan sabar.

Kemudian ayah dan anak itu pergi ke sebuah tempat yang tinggi. Di atas tempat itu Ismail membaringkan dan bersiap untuik disembelih oleh ayahnya. Namun, ketika semuanya sudah siap, Allah SWT menurunkan wahyu.

Diganti Kambing Besar
Karena membenarkan mimpi itu, Allah SWT membalasnya dengan balasan yang setimpal. Allah SWT menggantinya dengan seekor sembelihan yang besar.

Allah SWT berfirman,
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

Artinya:
“Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1284] Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
(QS. Ash-Shaaffat: 104-107).
sumber: kisahislamiah.

Seberapa bermanfaat postingan ini?

Klik bintang untuk menilainya!

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Tidak ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Karena Anda menemukan posting ini bermanfaat ...

Ikuti kami di media sosial!

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

SebelumnyaProgress Renovasi 06 Mei 2017SesudahnyaTarawih dan Pengajian Bersama Ulama dari Palestina
Tidak ada komentar

Tulis komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Status LokasiWakaf
Tahun Berdiri1988