• Masjid Baiturachim berada di kawasan Jl. Pamularsih, Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Daerah Istimewa Yogyakarta 55251. Dirintis sejak tahun 1988, dan mulai dibangun pada tahun 1991.
Kamis, 28 Maret 2024

Niatkan Minum Kopi Untuk Ibadah

Niatkan Minum Kopi Untuk Ibadah
Bagikan
0
(0)

Niatkan Minum Kopi Untuk Ibadah, Ngaji bakda isya ditemani kopi Merapi & Menoreh.
Qahwah atau kopi, pertama kali ditemukan oleh seorang Waliyullah dari Yaman bernama Syeikhul Kabir Ali bin Umar Asy-Syadzili. Kemudian disebarkan ke berbagai tempat oleh Quthubul Ma’la Imam Abu Bakar Alaydrus.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menyatakan bahwa menggunakan sesuatu yang mubah untuk kebaikan akan bernilai pahala. Para Sufi dan Ulama sangat menggemari kopi karena dapat memberikan semangat mereka dalam menimba ilmu dan beribadah malam.

Sayyidil A’dzam Imam Abu Bakar bin Abdullah Al-Attas (Guru Futuh Imam Ali Shohibul Maulid) biasa meminum kopi seusai melaksanakan Qiyamul Lail, sebelumnya beliau akan membaca Fatihah sebanyak tiga kali. Pertama, khusus dihadiahkan untuk Sayyidina Faqih Muqaddam. Kedua, untuk Syeikh Ali bin Umar As-Syadzili selaku penemu kopi dan maha gurunya, Quthub Akbar Imam Abu Hasan Asy-Syadzili Al-Hasani, Ketiga, untuk semua kaum Muslimin.

Demikian pula Sayyidina Syeikh Abu Bakar bin Salim, beliau amat menyenangi kopi dan terbiasa duduk dari fajar hingga menjelang Dzuhur dengan suguhan kopi di depannya. Beliau juga banyak menyarankan orang untuk meminum kopi dengan niat menyegarkan stamina tubuh kala beribadah kepada Allah.

Minuman yang paling populer di rumah dan majelis-majelis Syeikh Abu Bakar bin Salim adalah kopi. (Dinukil dari buku “Sosok Kebanggaan Umat, Syeikh Abu Bakar bin Salim, Manaqib dan Sejarah Hidupnya” terjemah kitab “Fakhrul Mawalim Fi Manaqib Syeikh karya Sayyid Mustafa”.

Niatkan Minum Kopi Untuk Ibadah

Materi Pengajian:
CARA BERSIHKAN DAN LEMBUTKAN HATI

Kehidupan ini begitu banyak persoalan, persoalan keluarga, kantor, bisnis dll.
Begitu kompleksnya persoalan sehingga menyebabkan keringnya rohani. Akibat keringnya hati, tidak sedikit yg sering atau suka marah, terlalu sensi dan temperamen tinggi.
Keringnya rohani menyebabkan hati yg tidak lembut, sulit memaaafkan, kurang bersykur dllnya.

Al-imam abu laith as-samarqandi dalam kitabnya “tanbihul ghafilin”, menyebutkan:

5 cara hendak melembutkan hati

  1. Sentiasa bergaul dengan orang yang soleh
  2. Sentiasa membaca al-quran
  3. Sentiasa memelihara perut daripada makan makanan yang haram
  4. Istiqamah solat malam
  5. Perbanyakkan berzikir dan berdoa terutamanya pada waktu subuh

Jadi, pastikan kita tidak terlepas daripada buat 5 perkara diatas tersebut, setiap hari.

Semoga bermanfaat.

Seberapa bermanfaat postingan ini?

Klik bintang untuk menilainya!

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Tidak ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Karena Anda menemukan posting ini bermanfaat ...

Ikuti kami di media sosial!

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

SebelumnyaSalat Idul Fitri 1439HSesudahnyaSuasana Idul Adha 2018
Tidak ada komentar

Tulis komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Status LokasiWakaf
Tahun Berdiri1988