Kenangan Abah Fanni Allahuyarham

Kenangan Abah Fanni Allahuyarham di Masjid Baiturachim — Hari Senin, 2 Agustus 2021 di sepertiga malam terakhir adalah hari duka untuk dakwah DIY, Jawa Tengah, bahkan Nasional dan Internasional. Salah satu mujahid dakwah, kader terbaik masjid Yogyakarta meninggal dunia sekitar pukul 2.30 WIB, yakni H. Muhammad Fanni Rahman.
Bagi aktivis dakwah Provinsi DIY siapa tidak kenal beliau? Mujahid usia muda 43 tahun yang seumur hidupnya dihabiskan untuk dakwah. Mulai dari dakwah di masjid Jogokaryan, FSRMY (Forum Silaturahim Remaja Masjid Yogyakarta), BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia), pimpinan Pondok Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3), hingga Relawan Masjid Indonesia dan jadi koordinator lembaga kemanusiaan Sahabat Al-Aqsha. Kantor usahanya Pro-U Media yakni Omah Dakwah di depan masjid Jogokaryan tak pernah sepi dari aktivitas dakwah semua elemen.
Setelah berjuang melawan Covid sejak masuk RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, beliau menghadap kekasihnya, Allah SWT. Saya dapat info sesaat akan makan sahur. Sungguh sahur yang lama sekali karena diiringi isak tangis. Saya-pun minta Bapak Taufik yang kebetulan jadi imam subuh untuk menjadi imam salat Ghoib bagi Abah Fanni. Pak Taufik pun terlihat menahan isak tangis. Saya baru berhenti menangis dan merasa lega setelah takziyah di makamnya di samping Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3) di Sawangan, Magelang, di lereng Gunung Merapi pukul 12.15 WIB.
Saya tidak akan menulis banyak tentang kiprah dakwah beliau. Silakan cari di internet akan menemukan banyak sekali. Di Facebook saya juga sudah saya tulis tentang perjalanan dakwah bersama beliau. Di artikel ini saya akan tampilkan foto dan video beliau saat memberikan kuliah subuh di masjid Baiturachim. Dari pantauan Facebook, beliau sudah aktif mengisi kuliah subuh sejak tahun 2015. Sejak bangunan lama masjid Baiturachim, pindah sementara di tanah wakaf, hingga di masjid yang baru dengan karpet yang baru.
Suatu pengalaman yag tak akan mudah dilupakan oleh Takmir dan Jamaah Masjid Baiturachim. Dari memberikan kuliah subuh hingga mengantar ustad DR. Adian Husaini dari Jakarta untuk memberikan kuliah di masjid Baiturachim. Semangat dakwah dan kesederhanaan Abah Fanni sangat jelas terlihat, terutama saat sarapan pagi bersama jamaah. Tidak ada rasa canggung, bahkan malah terlihat akrab diantara jamaah subuh. Bahkan sepeda motor putih yang dimodif Palestina menjadi ajang foto selfie.
Berikut Adalah Kenangan Bersama Abah Fanni Allahuyarham di Masjid Baiturachim
1. 20 September 2015


2. 5 Maret 2017
Link Rekaman Video : https://www.facebook.com/621749267/videos/10155086770904268/





3. 17 Februari 2019
Link Rekaman Video : https://www.facebook.com/621749267/videos/10157240759079268/


4. 9 Juni 2019
Link Rekaman Video : https://www.facebook.com/621749267/videos/10157542983959268/








5. 16 September 2019
Kajian bersama ustad DR. Adian Husaini (ketua umum DDII) — https://www.facebook.com/arifsulfiantono/posts/10157817934079268




6. 3 November 2019
Link Rekaman Video : https://www.facebook.com/621749267/videos/10157965426034268/




Insya Allah Abah Fanni Allahuyarham husnul khatimah. Semoga kami Takmir dan Jamaah Masjid Baiturachim dapat meneruskan perjalanan dakwahnya dengan istiqomah sampai akhir usia. Aamiin.
Oleh: Arif Sulfiantono,M.Agr., M.S.I. (sekretaris Takmir Masjid Baiturachim, teman ngaji Abah Fanni sejak tahun 1999 di FSRMY).